Tanggal : 4 - 5 Januari 2015
Lokasi Mancing : Ujung Genteng dsk.
Nama Anglers : Lurah UG alias mbah Toro, master laut Selatan alias pak Djoko san (itu nama Jepangnya) bersama juniornya dan pak Syahmudin(maaf kalau salah)
Nama Kapal : Sari Bunga (?) gak begitu diperhatikan
Kapten Kapal : Tudin.
Ongkos Sewa : Tanya pak Lurah (pak Toro)
Spot : Hanya UG dsk.
Kondisi Angin : Timur sepoi2 bikin ngantuk.
Kondisi Arus : J6 miring 45 derajat.
Cuaca : 1. Cerah Berawan.
Ombak : Tenang mengasyikkan.
Ikan yg di dapat : Tenggiri,Gurita, Kapmer KW4
Ukuran yg terbesar : Jenis : Tenggiri Berat : kira2 8 kg an itu kata Tudin, soale gak nimbang.
Teknik Memancing : 1. Trolling, Jigging/Dasaran 4. Ngoncer
Umpan yg digunakan : Cumi dan irisan Tongkol.
Lokasi Mancing : Ujung Genteng dsk.
Nama Anglers : Lurah UG alias mbah Toro, master laut Selatan alias pak Djoko san (itu nama Jepangnya) bersama juniornya dan pak Syahmudin(maaf kalau salah)
Nama Kapal : Sari Bunga (?) gak begitu diperhatikan
Kapten Kapal : Tudin.
Ongkos Sewa : Tanya pak Lurah (pak Toro)
Spot : Hanya UG dsk.
Kondisi Angin : Timur sepoi2 bikin ngantuk.
Kondisi Arus : J6 miring 45 derajat.
Cuaca : 1. Cerah Berawan.
Ombak : Tenang mengasyikkan.
Ikan yg di dapat : Tenggiri,Gurita, Kapmer KW4
Ukuran yg terbesar : Jenis : Tenggiri Berat : kira2 8 kg an itu kata Tudin, soale gak nimbang.
Teknik Memancing : 1. Trolling, Jigging/Dasaran 4. Ngoncer
Umpan yg digunakan : Cumi dan irisan Tongkol.
Ini Trip penasaran karena trip pertama gagal naikkin monster, walaupun sudah merasakan tarikkannya. Monitoring cuaca melalui mbah Teo ternyata tgl 4 - 5 okey punya untuk mancing di UG. SMS pakar yang satu lagi, mbah Toro. Ternyata jawabannya mantap : BISA. Mau nanya lurah UG yang satu lagi kang Fery dibatalkan. Karena beliau bisanya hanya Minggu - Senin.
Berangkat dari Bogor ba'da Subuh menghindari macet Ciawi - Sukabumi. Surprise ! nyupirin "Schumi" Toro yang duduk manis tanpa memberikan arahan sana sini, malahan tidur nyenyak di jok belakang, tidak terasa jam 11.00 nyampe di UG. Maksud hati mau makan di jalan tidak kesampaian. Maklum yang ikut para master, arahannya simpang siur membuat supir bingung he3x. Akhirnya disepakati makan di UG. Masya Allah harganya, sambel (rasanya ane + kencur, tapi enak) aja 1 porsi kecil 15K, Bawal bakar 1pt 50K itupun keras, belum yang lainnya.
Kali ini mbah Teo 100% benar. Loading setelah Zhuhur langsung berangkat. Pak Toro mengingatkan saya agar mempersiapkan Trolling dan dipasang setelah melewati jaring nelayan dan mendapat kode dari kapten. Gak pake lama +/- 300 mtr dari keberangkatan, 3 menit setelah terpasang, terdengarlah suara indah derit Spinning Reel (dipake untuk Trolling), STRIKE......teriak pak Toro. Saya kaget, pada hal lagi mindahin dompet,HP, kunci mbl ke kantong kedap air. Begitu di pompa hampir tidak ada perlawanan dan ngambang. Dikirain kantong plastik, ternyata seekor ikan Belida laut (menurut Tudin).
Wah ini pertanda baik ! langsung semangat nurunin lagi 2 trolling bersama pak Toro. Benar saja gak lama kemudian strike lagi. Kali ini tidak main2, joran melengkung tajam, naiklah jeng Riri lumayan gede.
Niat hati malemnya mau dasaran, ternyata hasilnya mengecewakan. Pantesan pak Djoko san dan junior tidak bergairah untuk mancing dan ditinggal tidur. Ternyata beliau sudah tahu bahwa apabila suhu air dingin dan banyak kutunya, jangan harap dapat ikan, sampai paginya.
Paginya pak Toro langsung teriak sama kapten :TROLLING........... Benar saja, tidak lama reelnya menderit kencang (maklum spinning reel) tiba2 sunyi senyap alias mocel. Waduh, istilah pak Djoko san PENONTON KECEWA ! itu terjadi sampai 2 kali !!
Itulah oleh2 dari Ujung Genteng. Terima kasih kepada Tuhan yang maha kuasa. Berkat kuasanyalah kami bisa menikmati suasana mancing yang penuh humor gelak tawa. Terima kasih juga kepada pak Toro, pak Djoko dan pak Mudin dan ABK. Trip kali ini, saya yang newbie banyak sekali mendapat ilmu dan peralatan dari para master yang sangat bermanfaat untuk dipraktekan ditrip2 berikutnya.
Berangkat dari Bogor ba'da Subuh menghindari macet Ciawi - Sukabumi. Surprise ! nyupirin "Schumi" Toro yang duduk manis tanpa memberikan arahan sana sini, malahan tidur nyenyak di jok belakang, tidak terasa jam 11.00 nyampe di UG. Maksud hati mau makan di jalan tidak kesampaian. Maklum yang ikut para master, arahannya simpang siur membuat supir bingung he3x. Akhirnya disepakati makan di UG. Masya Allah harganya, sambel (rasanya ane + kencur, tapi enak) aja 1 porsi kecil 15K, Bawal bakar 1pt 50K itupun keras, belum yang lainnya.
Kali ini mbah Teo 100% benar. Loading setelah Zhuhur langsung berangkat. Pak Toro mengingatkan saya agar mempersiapkan Trolling dan dipasang setelah melewati jaring nelayan dan mendapat kode dari kapten. Gak pake lama +/- 300 mtr dari keberangkatan, 3 menit setelah terpasang, terdengarlah suara indah derit Spinning Reel (dipake untuk Trolling), STRIKE......teriak pak Toro. Saya kaget, pada hal lagi mindahin dompet,HP, kunci mbl ke kantong kedap air. Begitu di pompa hampir tidak ada perlawanan dan ngambang. Dikirain kantong plastik, ternyata seekor ikan Belida laut (menurut Tudin).
Wah ini pertanda baik ! langsung semangat nurunin lagi 2 trolling bersama pak Toro. Benar saja gak lama kemudian strike lagi. Kali ini tidak main2, joran melengkung tajam, naiklah jeng Riri lumayan gede.
Niat hati malemnya mau dasaran, ternyata hasilnya mengecewakan. Pantesan pak Djoko san dan junior tidak bergairah untuk mancing dan ditinggal tidur. Ternyata beliau sudah tahu bahwa apabila suhu air dingin dan banyak kutunya, jangan harap dapat ikan, sampai paginya.
Paginya pak Toro langsung teriak sama kapten :TROLLING........... Benar saja, tidak lama reelnya menderit kencang (maklum spinning reel) tiba2 sunyi senyap alias mocel. Waduh, istilah pak Djoko san PENONTON KECEWA ! itu terjadi sampai 2 kali !!
Itulah oleh2 dari Ujung Genteng. Terima kasih kepada Tuhan yang maha kuasa. Berkat kuasanyalah kami bisa menikmati suasana mancing yang penuh humor gelak tawa. Terima kasih juga kepada pak Toro, pak Djoko dan pak Mudin dan ABK. Trip kali ini, saya yang newbie banyak sekali mendapat ilmu dan peralatan dari para master yang sangat bermanfaat untuk dipraktekan ditrip2 berikutnya.
Berlainan dengan UG, eh pulangnya ke Jakarta baru deh diantem ama tuch badai. Baru kali ini Bogor - Jakarta 7 jam. Nyampe di rmh jam 11 malam, tetapi puas.
Mohon bantuan pak Toro agar upload fotonya, karena HP dompet dll basah semua nyemplung ke dasar perahu.
Mohon bantuan pak Toro agar upload fotonya, karena HP dompet dll basah semua nyemplung ke dasar perahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar