Salah satu tanjakan kecil (pas sama ade' nih) |
Akses jalan paling mudah ke Coban Rais dari alun2 Batu lurus menuju barat (jalur utama Malang-Pujon). Kemudian belok kiri ke arah ke Jatim Park dan BNS. Tepat sebelum Jatim Park ada gang kecil di kanan jalan, ada gapura kecil, agak menanjak. Ikuti saja jalur tersebut sampai habis lalu masuk ke sebuah gang yang lebih kecil yang masih berupa jalan tanah (kalau ragu2,,tanya ke penduduk sekitar saja,,heee). Welcome,,anda disambut gapura “Wana Wisata Cuban Rais”.
Disini disediakan tempat parkir informal,,heheee… It means, kalo lagi rame pengunjung ada yang jaga parkir dengan bayar 3 ribuan. Kalo ga ada yang jaga, saran saya motornya titipkan di warung “si Emak”. Dan tempat parkirnya jangan dikira yang beralaskan semen dan beratap kanopi, tapi beralaskan rumput yang kadang tingginya selutut dan hanya dipagari tanaman di sekelilingnya.
Coban Rais ini adalah tipikal air terjun yang saya sukai. Perjalanan menuju air terjun dimulai dengan tracking sekitar 4km selama 45menit (kalo tanpa istirahat), tapi bisa juga sampe 1,5 jam. Dari parkiran motor tadi ambil jalan ke kiri (kalo ke kanan ke arah perkemahan). Selanjutnya tinggal menyusuri jalur setapak dengan landscape kiri jurang dalem dan kanan tebing gunung. Hati2 dengan track nya, ada beberapa bagian yang ambrol ke jurang, tapi masih bisa dilalui. Kalo hujan mungkin tambah parah. Di awal2 perjalanan biasanya akan banyak berpapasan dengan para pencari kayu (just wish that kayunya bukan nebang sembarangan). Tapi semakin lama, perjalanan akan semakin sepi,,,jika anda kesana tidak pada musim liburan. Bahkan sering saya kesana sebagai pengunjung tunggal Coban Rais.
Perjalanan akan melelahkan karena harus naik turun mengikuti kontur perbukitan, jangan lupa air minum yang cukup. Perjalanan tidak terasa panas pada sianghari karena rimbunnya pepohonan di kanan kiri jalan, semak belukar dan udara dingin khas pegunungan. Yang mengsyikkan dari perjalanan ini adalah melewati sungai2 kecil, tenang aja, paling dalem cm sebetis dan ga bakal menenggelamkan anda. Sungai yang saya maksud adalah aliran air dari coban tersebut dan kalo saya tidak salah hitung, untuk ke Coban Rais harus melewati 15 lintasan sungai.
Sungai kecil (aliran air yang berasal dari air terjun ) |
Setelah tracking yang melelahkan…..tadddaaaa,,,,air terjun setinggi sekitar 20m terlihat anggun menanti. Di bawah air terjun ada batang pohon melintang yang berasal dari pohon yang tumbang. Saya dan teman2 biasanya taruhan berada di bawah guyuran air paling lama, rasakan saja sensasinya. Brrrrrr,,,dingin luar biasa. Menurut saya, air terjun ini adalah air terjun terdingin di daerah Malang. Untuk berada dibawah guyuran air harus hati2, perhatikan debit air, malah kalo lagi musim hujan sebaiknya ga usah kesana, it’s too dangerous.
Coban Rais |
Di coban ini juga terdapat sumber air (Sumber air Baitur Rokhim) yang dikelola baik, dan airnya dialirkan ke penduduk setempat melalui pipa2 besi yang akan anda jumpai sepanjang track menuju coban ini. Buat yang suka aquascape, ada banyak moss di kayu2 dibawah air terjun yang bisa memperindah aquarium anda. Jangan dieksploitasi ya,,,sayangilah alam dan rasakan bagaimana alam akan menyayangimu dan generasimu
Bagi yang ingin kesana saya sarankan untuk membawa:
- bekal makan dan minum yang cukup. nikmat sekali rasanya bersantap ria di sekitar air terjun.
- uang secukupnya
- mantel kalo sedang hujan
- survival sederhana seperti pisau lipat etc
- kresek! wajib untuk membawa kembali sampah2 bekas kita
Jangan lupa,,,jaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Bawa pulang kembali sampah kita dan buang pada tempatnya. Jaga dan lindungi ekosistem dan vegetasi disana. Salam Lestari!
Sumber : http://liabinarung.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar