Recent Posts :

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Taman Raya Bung Hatta

Taman Raya Bung HattaTaman Raya Bung Hatta adalah suatu kawasan cagar alam yang namanya di ambil dari nama wakil presiden Indonesia yang pertama yaitu Drs. Moh. Hatta. Taman Raya Bung Hatta terletak di Provinsi Sumatera Barat dimana kedudukan dari taman ini adalah sebagai cagar alam hutan primer di Provinsi Sumatera Barat. (TRBH) sendiri memunyai manfaat atau fungsi sebagai pelestarian plasma nutfah, perlindungan sumber daya alam, pendidikan dan penelitian, pembinaan cinta alam dan sekaligus sebagai tempat rekreasi. TRBH merupakan bagian Taman Nasional Kerinci Seblat. Kawasaan ini pada umumnya di kunjungi oleh wisatawan nusantara dan mancanegara. Kegiatan utama dari wisatawan adalah penelitian dan outbond selain itu juga digunakan sebagai lokasi seminar dan pelatihan.Wisatawan nusantara terdiri dari pelajar dan organisasi. Wisatawan mancanegara terdiri dari : Belanda, Australia, Jerman, Inggris




Geografi Taman Raya Bung Hatta:
  • Luas keseluruhan kawasan meliputi 70 ribu hektar, dengan konfigurasi bentang alamnya bergelombang ringan, agak curam sampai terjal dan berbukit-bukit dengan ketinggian 300 meter sampai dengan 200 meter di atas permukaan laut.
  • Di dalam kawasan TRBH mengalir 14 buah sungai, beberapa di antaranya bermuara ke Padang, seperti Batang Arau, Batang Kuranji, dan Batang Air Dingin.
  • TRBH merupakan sebuah 'sorga' tropis yang menjanjikan dengan bentuk bentang alamnya yang bergelombang dan curam ditumbuhi oleh bermacam ragam jenis tanaman tropis yang masih asli dan dihuni oleh ratusan jenis binatang khas Pulau Sumatera.
  • Kondisi yang unik menjadikan kawasan ini sebagai medan jelajah dan pengamatan satwa liar. Di kawasan ini terdapat 352 jenis flora dan 170 jenis fauna yang dilindungi.

Di Taman Raya Bung Hatta ini juga terdapat habitat baik flora maupun fauna yang beraneka ragam, berikut ini penjelasan mengnai hal tersebut:
  • Flora :
Kuini (mangifera indica), Ambacang (Mangifera foetida), Durian Belanda (Annona Muricata), Buah Nona (Annona Reticula) Kenanga (Canangium Frusticosum), Pisang – pisangan (Polyalthia Oblonga), Xylopia Malayana, Alemanda (Alamanda Cathartica), Jeletung (Dyera Costulta), Oleander (Nerium Oleander), Kamboja (Plumeieria Acuminata), Voacangan Foetida, Timah – timah ( Ilex Cymosa), Birah (Alocasia Macrrohiza), Bunga bangkai (Amorphophalus Campanulatus), Kaladi Hias (Caladium Bicolor),
Juluak Antu (ArthrRphyllum Diversifolium), Durian (Durio Zibethinus), Mandirawan (Hopea Mengarawan), Keruing (Dipterocarpus Bauddi), Kayu Minyak (Shorea Sumatrana), Buah Seri (Muntingia Calabura), Kemiri(Aleurites Moluccana), Antidesma Montanum, Aporusa Benthamiana, Bischofia Javanica, Clauxylon Polot, Euphorbia pulcherrima, Glochidion Obscurum, Mallotus Paniculatus, Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii), Waru (Hibiscus Tilliaceus) dan sebagainya.
  • Fauna :
Kambing Hutan (Nemorthaidus Sumatrensis) Kijang (Muntiacus Muntjak), Rusa (Cervus Eguinus), Tapir (Tapirus Indicus), Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrensis), Simpai (Presbytis Melalophus), Beruk (Macacca Nemestrina), Kera Ekor Panjang (Mecacca Fascicularis), Siamang (Hylobates Syndactylus), enggang (Bucceros).

Akses Taman Raya Bung Hatta:
Taman Hutan Raya DR Muhammad Hatta memiliki aksesibilitas yang relatif mudah serta sarana jalan yang cukup memadai. Secara umum kawasan berada di pinggir jalan raya menunju Kota Solok sehingga penggujung dapat menggunakan jasa transportasi Padang – Solok. Secara rinci aksesibilitasnya sebagai berikut;
1. Jarak tempuh dari pusat Kota Padang adalah ± 20 Km
2. Jarak tempuh dari MIA (Minangkabau International Airport) adalah ± 50 Km
3. Jarak tempuh dari Bukittinggi adalah ± 100 Km
4. Jarak tempuh dari Kota Solok adalah ± 30 Km
5. Jarak tempuh dari Danau Singkarak adalah ± 45 Km.
6. Jarak tempuh dari Danau Diatas dan Danau Dibawah adalah ± 30 Km    .
Sarana air bersih didapat dari sumber air pegunungan dan kebersihanan dikelola oleh Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Padang. Kawsan ini sudah terhubung dengan saluran telekomuniasi beserta listrik.

Source:
wikipedia
http://pelangiholiday.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar