Recent Posts :

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Postingan Kedua di FF : "Gatget" Waduk Cirata

Lucu juga kalau mengingat postingan ini : orang gunung biasa megang cangkul belajar internetan, belum bisa posting foto dll ..... terasa bego banget hahahaha. Foto yang ada ini sekedar ilustrasi.
 Kebanyakan pemancing di Waduk Cirata Cianjur, selalu memilih kolam atau rakit sebagai tempat mancingnya. Dan setiap orang punya daerah faforitnya masing-masing, yang diharapkan selalu memberi hasil masksimal. Tetapi dalam kondisi tertentu, daerah-daerah faforit tersebut terkadang tidak lagi bisa diharapkan, umumnya karena perubahan ketinggian air atau faktor teknis dari rakit atau kolam itu sendiri.
 
Pada kondisi demikian, sekali waktu cobalah mengunjungi “gatget”, istilah orang Cirata untuk tumbuhan semak berduri yang tumbuh subur ditepian Waduk Cirata, saya tidak tahu nama latin tumbuhan ini.
Ada berbagai cara untuk bisa mancing diantara gatget. Yang pertama adalah membuat tempat “nangkring’ berupa panggung dari bambu diatas gatget, dan cara ini rasanya sangat sulit kecuali bagi orang setempat. Ketinggian air di Waduk Cirata selalu berubah-ubah sehingga panggungpun harus selalu berubah.Yang kedua adalah memancing dari darat dengan meggunakan joran yang cukup panjang. Cara kedua ini menurut saya tidak memberi hasil yang maksimal karena terkadang sulit mencapai tempat yang ideal. Cara ketiga adalah dengan menggunakan perahu, cara paling praktis yang saya sarankan dan telah saya lakukan selama 2 tahun terakhir.
Bila anda ingin mencoba, ini tip yang dapat saya berikan. Lokasi ideal adalah yang gatgetnya cukup tinggi dan banyak enceng gondoknya. Pilih tepian dengan kedalaman air antara 1 hingga 1,5 meter. Apabila pemancing lebih dari 2 orang, parkir perahu dengan menghadapkan ujungnya ke darat, ikat perahu dan kalau perlu gunakan pancang bambu agar perahu tidak tertalu goyang. Atur gatget agar tidak menghalangi gerakan joran : biasanya cukup diikat. Apabila enceng gondok terlalu tebal, cukup buat lubang sekedar bisa menurunkan pancing. Nah Anda siap memancing.
Pengawur yang digunakan cukup menir, karena pengawur pelet akan membuat ikan cenderung cepat kenyang. Pada pagi hari jangan sekali-kali gunakan umpan lumut. Cukup cacing atau “geleng” - istilah orang Cirata untuk umpan buatan – karena pada pagi hari ini biasanya yang menyerang adalah ikan bawal, dari yang bayi sampai yang kakek-kakek. Apabila matahari telah cukup tinggi dan air telah tampak bening silahkan untuk menggunakan lumut mencari nila yang besar. Tak perlu lama, apabila kondisi bagus, cukup 15 menit untuk mulai menimba ikan.
Perlu saya ingatkan bahwa mancing ditempat seperti ini resiko nyangkut dan putus adalah biasa, oleh karena itu gunakan mata pancing yang murah saja dan pakai kenur yang tidak terlalu halus. Prinsipnya adalah, begitu dimakan langsung tarik, terlambat sedikit pasti pancing anda dibawa keliling oleh ikan diantara gatget. Dia berteriak : kalau mau dapat saya, silahkan cabut pohon ini sama akarnya”. Selamat mencoba.
Untuk anda yang tidak terbiasa dengan waduk Cirata, saya rekomendasikan untuk berangkat dari Leuwi Orok di Jangari dengan menggunakan perahu Sdr. Edi. Tukang perahu ini sangat hobi mancing dan sudah berpengalaman bersama saya mancing diantara gatget.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar