Perahu : Kapten Tudin
Ongkos : 500 rb
Angin : mancing malam hari jadi tidak tahu mana timur mana barat, anggap saja kondisi angin sepoi2-basah karena semalaman bolak balik kena hujan campur gerimis.
Ombak : 0,5 – 1 m
Arus : J5 - J8

Hasil : Layur + Ikan campur + Cumi
Singkat Cerita :
Awalnya saya niat berangkat mancing sendirian, tetapi adik yang seumur hidup (56 th) belum pernak mancing dan naik perahu di laut ingin ikut. Akhirnya kami berangkat dari rumah pkl 09.00, langsung tancap gas lewat Cibadak, Cikembar, Bojong Lopang, Kiara Dua dan sampai di Warung pak Endang di pinggir laut pkl 13.15. Makan siang pakai goreng tempe dan layur sambil ngobrol. Pkl 14.30 ke rumah Tudin (2 menit sampai) ngobrol lagi sambil tidur-tidur ayam.
Pkl 17.00 setelah perbekalan masuk perahu, kita berlayar ke arah timur dan sampai spot sebelum magrib. Saya menurunkan pancing gajrut 25 mata kail sementara Tudin 50 kail, adik saya belajar ngotrek, hasilnya langsung dapat tongkol satu setengah jengkal. Ikan pertama untuk dia dan terakhir juga. Genset dinyalakan, rombongan cumi mulai berdatangan, sibuklah adik saya dan Dodi ABK bergantian menyerok cumi, bahkan adik saya berkali-kali mencoba menangkap cumi yang berada dipinggir perahu dengan tangan tapi tidak berhasil. Sementara itu umpan di pancing gajrut saya disambar ikan besar yang saya perkirakan lebih dari 10 Kg, Karena tidak terbiasa pakai hand line, saya menahan terus tanpa ingat mengulur, akhirnya kenur 40 lbs putus dekat kili-kili dan lenyaplah rangkaian gajrut saya dengan 25 mata kail dibawa kabur ikan.

Pkl 10.00 setelah bangun tidur dan sarapan, langsung tancap gas ke Bogor. Di perjalanan antara Bojong Lopang – Cibadak, tiba-tiba adik saya membuka pintu mobil dan berusaha melempar sesuatu ke luar. Apaan ? tanya saya sambil mengerem. Ular jawab adik saya. Terpaksa kami berhenti dan berusaha mencari si penumpang gelap yang tidak berhasil dilempar keluar itu. Setengah jam berlalu ular belum juga ketemu, akhirnya kami lanjutkan pejalanan sambil meyakini ular berada di bawah dashboard. Adik saya siap dengan ranting sepanjang 60 cm dan akhirnya setelah hampir sampai ke rumah, kepala si penumpang gelap berukuran telunjuk sepanjang 80 cm ini berhasil dipukul ranting pada saat merayap melintasi kakinya.
Pkl 15.00 sampai di rumah dan langsung bongkar coolbox, setelah membagi ikan buat kami berdua dan para tetangga …… akhirnya pkl 17.00 tidur sampai puas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar