Recent Posts :

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

UJUNG GENTENG 2-3 Nop.2015 : Ada Penumpang Gelap

Peserta : Saya dan Adik saya
Perahu : Kapten Tudin
Ongkos : 500 rb
Angin : mancing malam hari jadi tidak tahu mana timur mana barat, anggap saja kondisi angin sepoi2-basah karena semalaman bolak balik kena hujan campur gerimis.
Ombak : 0,5 – 1 m
Arus : J5 - J8
 
Hasil : Layur + Ikan campur + Cumi
Singkat Cerita :
Awalnya saya niat berangkat mancing sendirian, tetapi adik yang seumur hidup (56 th) belum pernak mancing dan naik perahu di laut ingin ikut. Akhirnya kami berangkat dari rumah pkl 09.00, langsung tancap gas lewat Cibadak, Cikembar, Bojong Lopang, Kiara Dua dan sampai di Warung pak Endang di pinggir laut pkl 13.15. Makan siang pakai goreng tempe dan layur sambil ngobrol. Pkl 14.30 ke rumah Tudin (2 menit sampai) ngobrol lagi sambil tidur-tidur ayam.
Pkl 17.00 setelah perbekalan masuk perahu, kita berlayar ke arah timur dan sampai spot sebelum magrib. Saya menurunkan pancing gajrut 25 mata kail sementara Tudin 50 kail, adik saya belajar ngotrek, hasilnya langsung dapat tongkol satu setengah jengkal. Ikan pertama untuk dia dan terakhir juga. Genset dinyalakan, rombongan cumi mulai berdatangan, sibuklah adik saya dan Dodi ABK bergantian menyerok cumi, bahkan adik saya berkali-kali mencoba menangkap cumi yang berada dipinggir perahu dengan tangan tapi tidak berhasil. Sementara itu umpan di pancing gajrut saya disambar ikan besar yang saya perkirakan lebih dari 10 Kg, Karena tidak terbiasa pakai hand line, saya menahan terus tanpa ingat mengulur, akhirnya kenur 40 lbs putus dekat kili-kili dan lenyaplah rangkaian gajrut saya dengan 25 mata kail dibawa kabur ikan.

Pkl 12.00 lebih sedikit cuaca mulai kurang bagus, hujan dan gerimis silih berganti. Saya pakai celana kedap air pemberian teman yang ternyata tembus air juga …….. joran simpenan saya yang pendek sampai kisut kedinginan. Pkl 02.00 cabut jangkar berlayar ke pinggir untuk mancing dasar, hasilnya Cuma ikan kecil. Umpan cumi hidup hampir sejengkal yang saya gunakan sempat disambar ikan tapi tidak berhasil hookup karena mata kail terlalu kecil. Pkl. 05.00 cabut jangkar untuk mendarat. Hasilnya kurang bagus, 1 coolbox layur + 1 ember cat besar berisi penuh cumi diurus Tudin ke pelelalang, sementara saya membawa pulang 1 coolbox 24 liter penuh layur dan ikan campur serta 1 coolbox penuh cumi.
Pkl 10.00 setelah bangun tidur dan sarapan, langsung tancap gas ke Bogor. Di perjalanan antara Bojong Lopang – Cibadak, tiba-tiba adik saya membuka pintu mobil dan berusaha melempar sesuatu ke luar. Apaan ? tanya saya sambil mengerem. Ular jawab adik saya. Terpaksa kami berhenti dan berusaha mencari si penumpang gelap yang tidak berhasil dilempar keluar itu. Setengah jam berlalu ular belum juga ketemu, akhirnya kami lanjutkan pejalanan sambil meyakini ular berada di bawah dashboard. Adik saya siap dengan ranting sepanjang 60 cm dan akhirnya setelah hampir sampai ke rumah, kepala si penumpang gelap berukuran telunjuk sepanjang 80 cm ini berhasil dipukul ranting pada saat merayap melintasi kakinya.
Pkl 15.00 sampai di rumah dan langsung bongkar coolbox, setelah membagi ikan buat kami berdua dan para tetangga …… akhirnya pkl 17.00 tidur sampai puas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar