Recent Posts :

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Istana Maimun, Medan dan Kejayaan Masa Dulu

Medan memiliki obyek wisata Istana Kerajaan (Istana Maimun). Istana Maimun adalah salah satu dari ikon kota Medan, Sumatra Utara, terletak di kelurahan Sukaraja, kecamatan Medan Maimun. Lebih spesifik nya terletak di Jl. Brigjen Katamso (10 km dari bandara). Istana peninggalan Kerajaan Deli ini dibangun pada 26 Agustus 1888 dan baru diresmikan pada tanggal 18 Mei 1891.

Yang memprakarsai berdirinya bangunan ini adalah Sultan Ma'moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah yang merupakan keturunan raja ke-9. Menurut daftar silsilah yang di pahat diatas marmer dan dipajang di halaman istana, Raja Deli yang pertama adalah Tuanku Panglima Gocoh Pahlawan (1632-1669). Sedangkan yang terakhir terpahat adalah nama Raja deli ke-12, Sultan Azmy Perkasa Alam sejak tahun 1967. Didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888, Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan.

Istana Maimun merupakan obyek favorit, selain sebagai wisata sejarah juga pendidikan. Bangunannya yang tua dan unik berpadukan gaya Spanyol menjadikannya semakin membuat penasaran. Anda dapat menikmati keindahan Istana seakan-akan anda berada di jaman ketika jaya dulu. Mengasyikkan bukan. Mari, saya akan bahas tentang Istana Maimun Ini. Sayangnya tidak seperti Keraton di Jawa, Istana Maimun ini kondisi nya kurang terawat. Untuk masuk ke Istana, kita hanya perlu membayar sumbangan sukarela. Di sini juga menyewakan pakaian adat Melayu apabila kita mau foto-foto dengan pakaian adat di Istana ini.
Keistimewaan Istana Maimun:
  • Arsitektur bangunan ini sangat menarik, perpaduan dari beberapa budaya tapi kesannya ga' tabrak-tabrakan. Konon menurut kabar arsitek bangunan ini adalah arsitek asal Italia. Arsitek yang sama dengan arsitek Masjid Raya nya yang terletak tidak jauh dari Istana Maimun. Dari luar kelihatan bernuansa India Islam. Tapi ketika masuk ke dalam perabotannya bernuansa Eropa, seperti lemari, kursi, lampu-lampu kristal. Sedangkan Singgasana nya sendiri bernuansa Melayu dengan warna kuning keemasan yang megah. 
  • Bangunan ini memiliki perpaduan antara budaya Islam dan Eropa, dengan beberapa material (seperti ubin dan marmer) yang memang langung diimpor dari Eropa. Bagunan terdiri dari 2 lantai dengan 3 bagian yaitu bangunan induk, sayap kiri dan sayap kanan. pengaruh budaya eropa agaknya cukup kental tertata di istana ini, dari mulai lampu, kursi, meja, lemari, jendela sampai pintu dorong. sedangkan pengaruh Islam dapat dilihat dari bentuk lengkungan (arcade) di bagian atap yang menyerupai perahu terbalik (lengkungan persia) yang biasanya dijumpai pada bangunan2 di kawasan timur tengah.
  • Salah satu ruang yang ada di dalam bangunan adalah balaiurung. tempat ini biasa digunakan untuk upacara penobatan Sultan Deli dan tempat keluarga sultan sungkem2an di hari raya Islam. selanjutnya terdapat 40 kamar yang terdiri dari 20 kamar di lantai atas (tempat singasana sultan) dan lainnya di bagian bawah. tnyata dilantai bawah ada penjaranya jg lho.
  • Di komplek istana, kita bisa liat sebuah meriam yang agaknya dikeramatkan. meriam ini punya cerita. konon legendanya di jaman kesultanan Deli lama tinggallah seorang putri cantik bernama Putri Hijau. kecantikannya sempat membuat Sultan Aceh jatuh cinta dan hendak melamar tuk dijadikan permaisuri. namun lamaran tersebut ditolak kedua saudara laki-laki sang putri. Sultan Aceh marah, dan timbullah perang antara kesultanan aceh dan deli. dengan kesaktiannya, seorang saudara sang putri menjelma menjadi ular tangga dan seorang lagi menjadi sepucuk meriam yang tidak pernah berhenti menembak tentara aceh (meriam ini yang sekarang ada di Istana Maimun). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar